PERAN KOMUNITAS SEKOLAH TERHADAP PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI YOGYAKARTA
Abstrak
Abstrak
Sektor pendidikan memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang diakibatkan oleh terjadinya bencana dan pencegahan bahaya bencana. Sekolah merupakan lembaga tempat berbagi pengetahuan dan keterampilan, sehingga harapan bahwa sekolah menjadi panutan dalam melakukan pencegahan bencana menjadi tinggi. Guru dan tenaga kependidikan di sekolah adalah komponen yang paling penting untuk menciptakan sekolah aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan komunitas sekolah sebagai salah satu upaya dalam pengurangan resiko bencana. Design penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan one group pre and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru dan tenaga non kependidikan di SLB N Pembina Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p > 0,001 yang berarti tidak ada perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan. Selisih nilai mean pre dan post adalah 1,46 yang menunjukkan adanya peningkatan kesiapsiagaan setelah diberikan pelatihan, namun masuk dalam kategori lemah. Sebagian besar responden pernah mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang (76,9%). Dari data tersebut, secara umum aspek pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi, pengetahuan komunitas sekolah sudah sangat bagus. Namun ada beberapa guru dan tenaga non kependidikan yang belum mendapatkan pelatihan siaga bencana sebanyak 12 orang (23,1%). Beberapa guru menyatakan bahwa mereka yang belum mendapatkan pelatihan adalah guru baru. Oleh karena itu, perlu adanya pengintegrasian pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum sekolah. Simulasi atau pelatihan diharapkan berkelanjutan setiap 3-6 bulan sekali.
Kata kunci : komunitas sekolah, pelatihan, siaga bencana
Â
Abstract
Â
Education sector has an important role to face some challenges due to occurence of disaster and mitigation hazards of disaster. A school is one of the place for knowledge and skill sharing, so then the hope that the school is become a centre for example in accordance with mitigation of disaster is high. Teacher and educational staff are the important parties to create a safe school. The main objective of this research is to find out the readiness of school community to reduce the risk of disaster. The design of this research is quasi experiment with the plan of one group pre and post test design. The population of this research is all teachers and staffs at SLB N Pembina Yogyakarta. Technique of sampling collection is purposive sampling. The result of this reasearch is the value of p>0.001 which means no different or similar result before and after training. Discrepancy of mean value in between pre and post test is 1.46 which means there is positive impact of mitigation readiness after training eventhought small number. Most of the respondences have ever joint in training (40 peoples – 76.9%). Based on the data, the knowledge of the readiness to face earthquake in scholl community is good. There is a few teachers and staffs which havent got any training (12 peoples – 23.1%). Most of them are new teachers. The integration of mitigation for risk disaster within school curriculum is required. Simulation or training is advised to perform regulary every 3-6 month.
Keywords: School community, Training, Readiness to face a disaster