Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di SMC RS Telogorejo

Authors

  • Aola Isnadiya STIKES Telogorejo Semarang
  • Felicia Risca Ryandini STIKES Telogorejo Semarang
  • Taufiq Priyo Utomo STIKES Telogorejo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.32584/jikmb.v1i2.187

Keywords:

Penyakit Jantung Koroner, Kecemasan, Emotional Freedom Technique, Percutaneous Coronary Intervention

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh EFT terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani PCI di SMC RS Telogorejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya EFT dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.

References

Andra, Saferi Wijaya dan Yessie Mariza Putri. (2013). Keperawatan medikal bedah (keperawatan dewasa).Yogyakarta: Nuha Medika.

Aziz, Abdul. (2011). Askep pre PCI (percutaneous coronary interventi on). https://www.scribd.co m/docu ment/54110035/Askep-Pre-PCI. Diunduh tanggal 11 Januari 2018.

Baradero, Mary., Mary,W.D dan Yakobus, S. (2008). Seri asuhan keperawatan klien gangguan kardiovaskular. Jakarta: EGC.

Black, J. M. dan Hawks, J. H. (2009). Keperawatan medikal bedah edisi 8 buku 3. Penerjemah Joko Mulyanto et, al. Singapore: Elsevier.

Dalami, E., Suliswati., Farida., Rochimah dan Banon. (2009). Asuhan keperawatan jiwa dengan masalah psikososial. Jakarta: Trans Info Media.

Damayanti, Hikmah Rizky. (2017). Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan terhadap kepatuhan diit rendah kolesterol pada pasien penyakit jantung koroner di RSI Sultan Agung Semarang. http://repository.unissula.ac.id/7373/. Diunduh pada tanggal 23 Mei 2018.

Jomansyah M.U.A. (2013). Angiografi koroner. http://www.kalbemed. com/Portals/6/23_207TeknikAngiografi%20Koroner.pdf. diperoleh tanggal 7 Januari 2018.

Kowalak, Jenifer P. (2013). Buku saku patofisiologi. Alih bahasa Andry Hartono. Jakarta: EGC

Kuraesin. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien yang akan menghadapi operasi di RSUP Fatmawati.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2324/1/NYI%20DEWI%20KURAESIN-FKIK.pdf. Diperoleh tanggal 7 Februari 2018.

Lemone, P., Karen, M dan Bauldoff, G. (2016). Buku ajar keperawtan medikal bedah. Alih bahasa Ayu Linda. Jakarta: EGC.

Nababan, Donal. (2008). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK di RSU Dr. Pirngadi Medan http://repository. usu.ac.id/889/2/ BAB%20I.pdf. Diperoleh pada tanggal 24 Mei 2018.

Salim & Nurrohmah. (2013). Hubungan olahraga dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUD dr. Moewardi. http://journal.ums.ac.id /sju/index.php/ujph.. diperoleh tanggal 23 Mei 2018.

Setengah, Obee. (2016). Hipnosis Go. Jakarta: Bintang Wahyu. https://books.google.co.id/books?id=At51DQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=hipnosis+go&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiImbf_kc_YAhXKVLwKHRa4A8MQ6AEIKDAA#v=onepage&q=eft&f=false. Diperoleh tanggal 11 Januari 2018.

Shari, WW., Suryani dan Etika, E. (2014). Emotional freedom techniques dan tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani percutaneous coronary intervention jkp.fkep. unpad.ac.id/index.php/jkp/article/download/83/79. Diunduh tanggal 15 Oktober 2017.

Silbernagl, Stefan dan Florian Lang. (2007). Teks & atlas berwarna patofisiologi. Alih bahasa Iwan Setiawan dan Iqbal Mochtar. Jakarta: EGC.

Smeltzer, C S dan Bare, B G. (2001). Buku ajar keperawatan medical bedah Brunner & Suddarth, alih bahasa Agung Waluyo, et al. Jakarta: EGC.

Stuart, G.W. (2007). Buku saku keperawatan jiwa. Alih bahasa Ramona P. Kapoh dan Egi Komara Yudha. Jakarta: EGC.

Wulandari, Dyah. Analisis faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di RSUP dr. Kariadi.

https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/down load/1341/1396. Diperoleh tanggal. 29 April 2018.

Zahrawardani, Herlambang dan Anggraheny. (2013). Analisis faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner di rsup dr kariadi semarang. 1341-2791-1-SM.pdf. diunduh tanggal 22 Mei 2018.

Downloads

Published

2019-03-21

How to Cite

Isnadiya, A., Ryandini, F. R., & Utomo, T. P. (2019). Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di SMC RS Telogorejo. Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 1(2), 12–24. https://doi.org/10.32584/jikmb.v1i2.187