Terapi Murottal Al-Qur’an Menurunkan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
DOI:
https://doi.org/10.32584/jikm.v2i1.298Keywords:
Terapi musik mozart, murrotal al-qur’an, intensitas nyeri post sectio caesareaAbstract
Nyeri dapat diatasi dengan penatalaksanaan non farmakologis. yaitu terapi musik, teknik pernafasan, aromaterapi, audionalgesia, akupuntur, transcutaneus electric nerve stimulations (TENS), kompres dengan suhu dingin panas, sentuhan pijatan, murrotal dan hipnotis. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan terapi musik mozart dan murottal Al-Qur’an terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea. Jenis penelitian quasi experiment. Desain penelitian pre and post test design. Populasi penelitian ibu sectio caesariea sebanyak 135 kasus. Sampel dibagi menjadi kelompok Terapi Musik Mozart sebanyak 15 orang dan kelompok Murottal Al-Qur’an sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian didapatkan nyeri post sectio caesarea sebelum terapi musik mozart rata-rata 7,47. Nyeri post sectio caesarea sesudah terapi musik mozart adalah 5,13. Nyeri post sectio caesarea sebelum terapi murottal Al-Qur’an rata-rata 6,60. Nyeri post sectio caesarea sesudah terapi murottal Al-Qur’an rata-rata 3,27. Ada perbedaan nyeri post sectio caesarea sebelum dan sesudah terapi musik Mozart (P-value=0,000). Ada perbedaan nyeri post sectio caesarea sebelum dan sesudah terapi murottal Al-Qur’an (P-value=0,000). Ada perbedaan terapi musik mozart dan murottal Al-Qur’an terhadap intensitas nyeri post sectio caesarea (P-value=0,000). Terapi murotal Al Quran lebih efektif mengurangi nyeri karena Murottal Al-Qur’an dapat menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak. Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan SPO di RS Roemani Muhammadiyah Semarang sebagai alternatif untuk mengurangi intensitas nyeri post sectio caesarea.References
Bonita. 2013. Studi Deskriptif Nyeri Persalinan pada Ibu Bersalin Sectio Cesarea di Wilayah Kota Semarang Tahun 2013.
Natalina, D. 2013. Terapi Musik Bidang Keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Perry, A.G & Potter, P. A. 2012. Fundamental Keperawatan, Konsep, Klinis Dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Price, A.S & Wilson, M.L. 2012. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
SDKI. 2016. Jakarta. Survey Dasar Kesehatan Indonesia.
Sholeh, M. 2012. Agama Sebagai Terapi Telaah Menuju Kedokteran Holistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Smeltzer, S.C & Bare, B.G. 2012. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sjamsuhidajat, R., & Jong, W. 2012. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Yana, R; Utami, S & Safri. 2015. Efektivitas Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di RSUD Petala Bumi.
Yolanda, D & Widyanti, Y. 2015. Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Pada Primigravida di BPS Netti Rustam, Amd.Keb Padang Panjang Tahun 2015.
Yusnita, E. 2013. Pengaruh Terapi Musik Terhadap Manajemen Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea di Ruang Delima RSUD Pasar Rebo Tahun 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.