Hubungan Burnout Dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana

Authors

  • Ni Putu Raka Wirati RSUD Wangaya Denpasar
  • Ni Made Nopita Wati STIKes Wira Medika Bali
  • Ni Luh Gede Intan Saraswati STIKes Wira Medika Bali

DOI:

https://doi.org/10.32584/jkmk.v3i1.468

Keywords:

Key words, Perawat, Burnout, Motivasi Kerja

Abstract

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang senantiasa berada 24 jam bersama pasien. Hal ini  dapat menguras stamina dan emosi, serta menimbulkan tekanan yang mengakibatkan perawat mengalami kejenuhan kerja atau burnout. Burnout berdampak pada kehilangan minat terhadap pekerjaan dan motivasi menurun yang pada akhirnya menyebabkan kualitas kerja dan kualitas hidup menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan burnout perawat dengan motivasi kerja perawat pelaksana di RSUD Wangaya Denpasar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dengan sampel perawat pelaksana yang berjumlah sebanyak 165 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja kuat sebanyak 95 orang (57,6%), sebagian besar perawat mengalami burnout sedang sebanyak 85 orang (51,5%) dan ada hubungan burnout dengan motivasi kerja perawat pelaksana (p=0,000). Nilai kekuatan korelasi 0,406 (kekuatan sedang) dan arah korelasi negatif yang artinya apabila tingkat burnout rendah maka motivasi kerja kuat. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit memperhatikan tingkat burnout yang dirasakan oleh perawat untuk mencegah terjadinya penurunan motivasi kerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

Author Biography

Ni Made Nopita Wati, STIKes Wira Medika Bali

Manajemen Keperawatan

References

Andarini, E. (2018). Analisis Faktor Penyebab Burnout Syndrome dan Job Satisfaction Perawat di Rumah Sakit Petrokimia Gresik. Universitas Airlangga.

Asi, S. (2013). Pengaruh Iklim Organisasi dan Burnout terhadap Kinerja Perawat (Studi pada RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya). Universitas Brawijaya.

Dale, T. (2011). Memotivasi Pegawai, Seri Managemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Dale, Timple. (2011). Memotivasi Pegawai, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia, Elex Media Komputindo. Jakarta.

Hardiyanti, R. (2013). Burnout Ditinjau dari Big Five Factors Personality pada Karyawan Kantor Pos Pusat Malang. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 343–360.

Hermayanti, P. R. (2011). Hubungan Motivasi Kerja dengan Perilaku Asertif Perawat dalam Memberikan Pelayanan Keperawatan di IRNA RSUD Sanjiwani Gianyar. STIKes Wira Medika Bali.

Maharani, P. A., & Triyoga, A. (2012). Kejenuhan kerja (burnout) dengan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Jurnal Stikes, 5(2), 167–178.

Moreira, S. D., Magnago, R. F., Sakae, T. M., & Magajewski, F. R. (2009). Prevalence of burnout syndrome in nursing staff in a large hospital in south of Brazil. Cadernos de Saude Publica, 25(7), 1559–1568.

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pangastiti, N. K. (2011). Analisis Pengaruh Dokumen Social Keluarga Terhadap Burnout Pada Perawat Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa. Universitas Diponogoro.

Prestiana, N. D. I., & Purbandini, D. (2012). Hubungan antara efikasi diri (self efficacy) dan stres kerja dengan kejenuhan kerja (burnout) pada perawat IGD dan ICU RSUD Kota Bekasi. SOUL: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 5(2), 1–14.

Saputri, W. W. P. (2017). Gambaran kejadian burnout berdasarkan faktor determinannya pada pekerja gudang dan lapangan PT. Multi Terminal Indonesia Tahun 2017. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017.

Suharti, N., & Daulima, N. (2013). Burnout dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre Jakarta. Universitas Indonesia.

Tawale, E. N., Budi, W., & Nurcholis, G. (2011). Hubungan antara motivasi kerja perawat dengan kecenderungan mengalami burnout pada perawat di RSUD Serui–Papua. Jurnal Insan, 13(02), 74–84.

Topan. (2018). Hubungan Beban Kerja dengan Kejenuhan Kerja (Burnout) pada Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Wangaya. STIKes Wira Medika Bali.

Wantara. (2017). Hubungan Kejenuhan Kerja (Burnout) dengan kinerja perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan di Ruang IGD RSUD Buleleng. STIKES Wira Medika Bali.

Wati, N. M. N., Ardani, H., & Dwiantoro, L. (2018). Implementation of Caring Leadership Model Had an Effect on Nurse’s Burnout. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 5(3), 165–173.

Wati, N. M. N., Mirayanti, N. W., & Juanamasta, I. G. (2019). The Effect of Emotional Freedom Technique Therapy on Nurse Burnout. JMMR (Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit), 8(3), 173–178.

Winardi. (2011). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Yusuf, A. E. (2014). Dampak Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Individu. Humaniora, 5(1), 494–500.

Downloads

Published

2020-05-30

How to Cite

Wirati, N. P. R., Wati, N. M. N., & Saraswati, N. L. G. I. (2020). Hubungan Burnout Dengan Motivasi Kerja Perawat Pelaksana. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 3(1), 8–14. https://doi.org/10.32584/jkmk.v3i1.468

Issue

Section

Research Articles